STAF MEATING MINGGUAN
Jasa santri, kiai, dan pondok pesantren sangat besar bagi bangsa. Kontribusi mereka sudah dilakukan jauh sebelum Indonesia berdiri. Melalui lembaga pendidikan keagamaan, pesantren menjalankan tugas mencerdaskan anak bangsa.
Tema yang dipilih pada peringatan Hari Santri Nasional 2018 adalah ”Wajah Pesantren Wajah Indonesia”. Wajah Islam Indonesia salah satunya adalah pesantren yang kental dengan moderasi Islam.
Staf Meating rutin Mingguan Camat Kangayan Mohammad Hosen, S.Sos. menyampaikan terkait peringatan Hari Santri Nasional tahun keempat ini. Ia mengatakan, pengakuan terhadap kiprah ulama dan santri diwilayah Kec.Kangayan
Camat Kangayan mengatakan, momentum Hari Santri Nasional perlu ditransformasikan menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan.
Spirit ”nasionalisme bagian dari iman” perlu digelorakan di tengah arus ideologi fundamentalisme agama yang mempertentangkan Islam dan nasionalisme.
Hari ini santri juga hidup di tengah dunia digital yang tidak bisa dihindari. Menurut Beliau, internet adalah bingkisan kecil dari kemajuan nalar yang menghubungkan manusia sejagat dalam dunia maya. Santri perlu menggunakan teknologi informasi sebagai media dakwah dan sarana menyebarkan kebaikan dan kemaslahatan.